Masukkan hingga 20 Tautan (Setiap Tautan harus berada di baris terpisah)
Google adalah mesin telusur besar dan kuat yang kami gunakan untuk mencari informasi, seperti yang mungkin sudah Anda ketahui. Google mengembalikan sejumlah besar hasil ketika kita memasukkan kata kunci. Pernahkah Anda merenungkan bagaimana Google mencapai itu? Jawabannya sederhana: Google merayapi laman web dan kemudian menyimpannya di dalam cache di servernya. Saat kami mengetikkan istilah penelusuran ke Google, Google mencocokkannya dengan cache semua halaman web dari situs web yang dirayapinya. Lokasi penyimpanan tempat Google menyimpan salinan halaman web ini dikenal sebagai Google Cache. Ketika kami terkadang mengunggah informasi baru ke situs web kami, bagaimana kami tahu apakah Google telah mengindeksnya atau belum? Inilah sebabnya mengapa sangat penting untuk memeriksa situs web Anda di cache Google. Google selalu memberikan preferensi pada konten segar dalam pencariannya. Google Cache adalah solusinya; jika situs web Anda muncul di sana, Google telah mengindeksnya. Namun, ada satu hal lagi yang harus terjadi setelah Google mengindeks sebuah halaman. Kami terkadang mengubah konten halaman web kami dan ingin informasi baru muncul di penelusuran Google. Penting untuk mengetahui apakah Google sekarang memiliki versi lama situs web Anda atau yang terbaru karena kami perlu memeriksa waktu cache Google saat pengambilannya. Jika sudah usang, Anda dapat meminta Google untuk mengunjungi situs web Anda dan membuat cache baru dengan melakukan ping ke perayap Google.
Google Cache Checker dari Useotools.com adalah alat sekali klik yang memverifikasi apakah halaman situs web Anda di-cache di Google atau tidak dan, jika ya, kapan di-cache. Cukup mudah untuk menggunakan alat kami; yang harus Anda lakukan adalah memasukkan alamat situs web Anda dan tekan "kirim." Alat kami kemudian akan menelusuri setiap situs web di database Google Cache dan memberikan hasilnya kepada Anda.